WEDDING CUPCAKES, BISA JADI SUVENIR
CUPCAKES BY CHOCALOT
Wedding cupcakes lebih menantang untuk dijadikan dekorasi, bahkan bisa
disesuaikan dengan tema perkawinan atau profil pengantinnya.
Kalau dalam pernikahan adat Jawa ada acara potong tumpeng, pernikahan gaya
internasional menggunakan kue taart bersusun. Kini, acara potong wedding
cake menjadi lebih unik dan praktis dengan adanya wedding cupcakes.
Mangkuk-mangkuk kecil yang tersusun antara tiga sampai lima tingkat ini juga
tetap memberi kesan elegan.
Awalnya, menurut situs WeddingCupcakes.org, keberadaan
kue pernikahan dalam mangkuk ini memang berangkat dari tren cupcakes itu
sendiri. Kemudian, perencana pernikahan maupun pasangan pengantin juga
menganggap bahwa wedding cupcakes juga serbaguna. Pertama, cupcakes bisa
dibuat dengan berbagai macam rasa, sehingga tamu tidak cuma merasakan satu
jenis rasa seperti umumnya kue pernikahan. Tamu juga bisa memilih sendiri rasa
yang mereka inginkan.
Selain itu, menggunakan cupcakes yang bersusun juga tidak semahal kue pernikahan pada umumnya. Sebab, harga kue dihitung menurut berapa potong cupcakes yang digunakan. Wedding cupcakes juga lebih menantang untuk dijadikan dekorasi, bahkan disesuaikan dengan profil atau karakter pengantinnya.
Keunggulan wedding cupcakes dibanding wedding cake biasa, menurut Alvina Santoso, pemilik Cupcakes by Chocalot, wedding cake pada umumnya terbuat dari styrofoam. "Orang beli kue mahal-mahal ternyata kue palsu. Dekorasi kuenya saja yang heboh. Sedangkan untuk wedding cupcakes dari kami, saya jamin semuanya kue asli. Bisa dimakan di tempat, atau dikemas jadi suvenir," tutur Alvina.
Selain itu, menggunakan cupcakes yang bersusun juga tidak semahal kue pernikahan pada umumnya. Sebab, harga kue dihitung menurut berapa potong cupcakes yang digunakan. Wedding cupcakes juga lebih menantang untuk dijadikan dekorasi, bahkan disesuaikan dengan profil atau karakter pengantinnya.
Keunggulan wedding cupcakes dibanding wedding cake biasa, menurut Alvina Santoso, pemilik Cupcakes by Chocalot, wedding cake pada umumnya terbuat dari styrofoam. "Orang beli kue mahal-mahal ternyata kue palsu. Dekorasi kuenya saja yang heboh. Sedangkan untuk wedding cupcakes dari kami, saya jamin semuanya kue asli. Bisa dimakan di tempat, atau dikemas jadi suvenir," tutur Alvina.
Ide membuat wedding cupcakes sebagai
suvenir berawal dari permintaan para pelanggannya untuk menjadikan cupcakes
sebagai suvenir pernikahan.
"Tapi saya ada ide, bagaimana kalau kue pernikahannya bisa sekaligus jadi suvenir? Jadi mereka pesan cupcakes untuk kue pernikahan yang juga bisa dijadikan suvenir," papar Alvina, yang memiliki tiga outlet di eX Plaza, Cilandak Town Square, dan Urban Kitchen Senayan City.
"Tapi saya ada ide, bagaimana kalau kue pernikahannya bisa sekaligus jadi suvenir? Jadi mereka pesan cupcakes untuk kue pernikahan yang juga bisa dijadikan suvenir," papar Alvina, yang memiliki tiga outlet di eX Plaza, Cilandak Town Square, dan Urban Kitchen Senayan City.
Untuk melayani pemesanan, Alvina menyediakan katalog
khusus untuk wedding cupcakes. Meskipun demikian, kue mangkuk pernikahan
ini juga bisa didesain sesuai keinginan calon pengantin. Dari tema, warna,
hingga bentuk dekorasinya. Disediakan pula desainer khusus untuk dekorasi wedding
cupcakes ini. "Untuk (desain) yang agak rumit baru saya turun tangan
sendiri. Klien sendiri bebas berkonsultasi soal desain," ujar perempuan
yang datang dari keluarga pebisnis restoran ini.
Cupcakes untuk momen pernikahan tentu dibuat dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk menangani lonjakan permintaan wedding cupcakes, ia menyiapkan tempat khusus untuk memasak, yaitu di lantai 2 restoran Caza Suki. Bila dulu hanya tersedia satu oven yang untuk sekali masak hanya menghasilkan 25 potong cupcakes, sekarang ovennya memiliki kapasitas 125 cupcakes untuk sekali masak.
Cupcakes untuk momen pernikahan tentu dibuat dalam jumlah yang lebih banyak. Untuk menangani lonjakan permintaan wedding cupcakes, ia menyiapkan tempat khusus untuk memasak, yaitu di lantai 2 restoran Caza Suki. Bila dulu hanya tersedia satu oven yang untuk sekali masak hanya menghasilkan 25 potong cupcakes, sekarang ovennya memiliki kapasitas 125 cupcakes untuk sekali masak.
Alvina mengaku mengalami sedikit kesulitan dalam
menemukan fondant yang digunakan untuk menghias cupcakes di
Indonesia. Dari segi rasa juga berbeda, sehingga ia merasa lebih cocok
menggunakan bahan-bahan dari Australia dan Amerika. Apalagi cupcakes
tidak menggunakan bahan pengawet, jadi ia mencari bahan baku yang nantinya bisa
awet setelah diolah.
Harga wedding cupcakes berkisar antara Rp 1,6 juta sampai Rp 5 juta, tergantung tingkat kesulitan desain dan jumlah cupcakes yang diinginkan. Meskipun untuk momen pernikahan, harga kue tetap dihitung per potong.
Harga wedding cupcakes berkisar antara Rp 1,6 juta sampai Rp 5 juta, tergantung tingkat kesulitan desain dan jumlah cupcakes yang diinginkan. Meskipun untuk momen pernikahan, harga kue tetap dihitung per potong.
"Tetapi saya terbuka soal harga, dan kadang saya
sesuaikan dengan budget mereka juga. Misalnya mau harga murah tapi
kuenya banyak, ya saya siapkan desain standar sehingga harga satu kuenya bisa
Rp 16.000 saja misalnya. Kalau mau harga Rp 2 juta dengan 100 cupcakes,
berarti kami mengatur bagaimana desain 100 cupcakes dengan harga Rp
20.000 itu," seru Alvina, yang juga menyiapkan cupcakes untuk event
seperti perayaan Valentine, kelahiran bayi, ulang tahun, hingga acara-acara
resmi seperti peresmian gedung.
Untuk memudahkan pelanggan melakukan pemesanan atau
konsultasi desain, Alvina membuka kesempatan melalui telepon, e-mail, dan BBM.
Untuk pengiriman kue ke venue, ia menyediakan delivery khusus yang
menjamin kue tidak berubah bentuk saat sampai ke klien.
0 komentar:
Posting Komentar